Selasa, 27 April 2010

File Hosting Terlambat untuk Upload dan Download via Speedy

Beberapa File hosting yang lambat untuk Upload dan Download bila menggunakan Jaringan Koneksi Speedy (Telkom) hasil tes pribadi tuk semua kategori dari film sampai file per bagian (part/ rar)



zshare- bila download melalui speedy mendapatkan kesulitan terputus beberapa kali atau bahkan berhasil download tapi filenya belum full terdownload dan bila upload lama.



ziddu- bila download terputus, lebih banyak terputusnya. upload sangat lama tapi bila jadi member kadang bisa cepat.

Indonesian Artist's Achievement

DEWI PERSIK

Dewi Murya Agung Perempuan Islam Jember, Jawa Timur, 18 Desember 1985. Biografi : Dewi Persik memiliki nama Dewi Murya Agung, terlahir di Jember, Jawa Timur 18 Desember 1985. Ia adalah seorang penyanyi dangdut yang melejit lewat goyang gergaji, yaitu goyangan yang mirip gerakan gergaji yang maju-mundur. Nama Persik sendiri diberikan oleh manajernya, yang berharap karirnya bersinar seperti buah persik, yaitu buah asal China yang dianggap pembawa keberuntungan. Selain memang puteri pasangan H.Mochammad Aidil dan Hj. Sri Muna itu juga mempunyai darah keturunan Cina dari neneknya. Lagu Dewi di antaranya berjudul Bintang Pentas, selain juga membintangi sinetron MIMPI MANIS, yang sountrack cukup dikenal masyarakat








Lihat Detail:
Dewi Persik


OBSESI TERBESAR DEWI PERSIK : MENCOBA AKTOR-AKTOR INDONESIA YANG GANTENG_GANTENG !


Koment:
Wah... perek modern nih... :D


ADA LAGI
inilah dia si artis SABUN LUX

Luna Maya

OBSESI TERBESAR LUNA MAYA : MENCOBA MENDAPATKAN ARIL UNTUK FOTO MESUM BERSAMA !













SATU LAGI !!!
CUT TARI YANG DIKABARKAN ML Di HOTEL BERSAMA ARIL !!! PETERPAN..!!!
PANTES SAJA PETERPAN BUBAR..mungkin para personil lamanya dah pada tahu keburukan aril ya..?? siapa yang suruh ngaku ya..??


Dari adegan ini terlontar kata - kata "Riri malu... "(sebutan cut tari dari aril tuknya saat ambil gambar dari dekat) dan "Kamu keluarin dimana? " (Cut Tari bertanya cemas)

Kamis, 08 April 2010

SEPUTAR JABODETABEK DAN PANTURA






PROYEK BUSWAY ADA PERMAINAN SUTIYOSO …???



WOW, Pemkot Bekasi telah menganggarkan Rp 19 miliar. Pemprov DKI menilai, pembangunan busway jurusan Bekasi-Jakarta tidak bisa direalisasikan pada 2010. Meskipun, Pemkot Bekasi telah menganggarkan dana untuk proyek tersebut sebesar Rp 19 miliar. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta, Muhayat, menyatakan bahwa pemprov belum membuat MoU dengan Bekasi. Lagi pula, menurutnya, pembangunan tersebut tidak bisa dilakukan karena Pemprov DKI belum memiliki masterplan terkait rencana tersebut.

Dan Ternyata Bekasi Punya rencana lain yaitu PT SUMMARECON mengambilalih pembangunan Bekasi yang terseting seperti layaknya Kelapa Gading nantinya yg terlebih dahulu sukses.
Tiang Pancangnya telah tertanam di depan Stadion dan Walikota Bekasi.

Dari sekian proyek busway ternyata mash ada tiga proyek yg belum berjalan/ beroperasi menyangkut Kendaraan bisnnya.

Adanya kepentingan masyarakat menjadi terganggu karena proyek-proyek yang terbengkalai itu.

Harus diingat bahwa kebutuhan SUBSIDI yang diminta Transjakarta sebanyak Rp 400 milyar/tahun.

Semenjak SUTIYOSO Lengser dari jabatannya sebagai Gurbernur DKI, proyek busway semakin ga jelas… apalagi akan diciptakan ankutan air yg jalurnya melalui Banjir Kanal Timur yang berujung di Marunda – Jakarta. (tetapi proyek ini masih berjalan)

Jalur Busway telah ada namun manajemen kendaraan belum terlihat.
Kabar angin, orang-orang terdekat Sutiyoso lah yg menggarap Proyek-Proyeknya lapangannya.

Ada kabar juga kalau kendaraan2 yg diperuntukkan tuk busway itu ternyata dialihkan tuk bus pariwisata.. dan telah menghasilkan income yg besar.
Beberapa tetangga dari kediaman sutiyoso yg diperbantukan dalam manajemen bus ini juga mendapat kecipratan untungnya. Mereka mendapatkan hasil keuntungan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cukup mewah yaitu mobil sekelas jaguar dan kediaman di daerah Kemang – Jakarta.
Benarkah..???




SATPAM ...!!!


Sungguh mncengangkan..!! Bahwa sebagian besar satuan pengamanan atau yang kita kenal dengan istilah "SATAM" eh Satpam ... di Wilayah Kabupaten Bekasi ternyata "bertato dan tidak memiliki sertifikasi Satpam/ security.
Banyak dari mereka hanya menjadi bagian penagmanan yang ditunjuk atau bahkan hanya sebatas tingkat saudara dari seorang satpam. Wilayah operasi para pengamanan-pengamanan tidak bersertifikasi atau yang bertato ini banyak sekali di tempatkan di Lokasi Perumahan-perumahan dan pabrik-pabrik. bahka dari mereka ada yang bisnis tenaga kerja di pabrik agar tenaga-tenaga baru dapat bekerja di Pabrik.




Makelar Kasus dalam Pengadilan Agama !


Makelar kasus dalam Pengadilan Agama dapat kita temukan terutama proses cerai-mencerai yang sering terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
Hal ini menyangkut Pihak Pertama yg tidak mau hadir atau Pihak Kedua yg juga tidak mau hadir tetapi perceraian diharapkan tetap berjalan.
Demi mempercepat proses.
Contoh:
Salah satu pihak

Senin, 08 Maret 2010

PERSIB ONLY IN HERE, NO PERSIJA !!!

PERSIJA IS BASTARD..!!!!


SUBANG FOR PERSIB















Jak Mania bicara Itu Gampang

jakarta pernah kami taklukan apakah kalian pernah menaklukan bandung ?? jawabannya tidak sama sekali.
apakah kalian akan mebalas kami seperti kami dengan tidak melakukan peneroran yang berlebihan ?
jawabannya tidak !! karna mungkin the jek mania hanya sekumpulan kelompok masyarakat yang mengatas namakan supporter yang di jakartanya pun dia hanya sampah masyarakat yang mengotori ibu kota. dia hanya bisa mengambing hitamkan bobotoh yang selalu menjadi kambing hitam kalian karena kalian tidak lebih dari pengecut! , kalian selalu berbuat arogan memutar balikan fakta , memfitnah dan mengumpat.

Era liga yang menggabungkan perserikatan dan galatama ini ternyata semakin membuat Jakarta tidak ramah terhadap bobotoh atau pendukung team sepakbola lainnya. Aksi anarkis pendukung Persija ini bukan saja terhadap pendukung team lainnya, bahkan dengan sesama pendukung Persija pun ternyata potensi konfliknya tinggi. Ini terjadi ketika kekalahan Persija oleh Persipura. Aksi tawuran antar pendukung persija ini membuat khawatir penduduk Jakarta itu sendiri. Setiap kali Persija bermain, para karyawan yang bekerja akan was-was terhadap potensi kerusuhan ini. Sungguh hal yang harusnya tidak terjadi di sebuah Ibukota.

Supporter – Ketika menyebut nama bobotoh, maka otomatis perhatian tertuju pada supporter sepakbola di Jawa Barat untuk Persib Bandung. Persib Bandung adalah team kebanggaan warga Jawa barat. Jakarta dulu sangat senang menerima Bobotoh. Setidaknya demikian pengakuan para Bobotoh tua yang sekarang merasa aneh karena Bobotoh tidak pernah bisa masuk Jakarta.

Kamis, 25 Februari 2010

Kabupaten Subang



Motto Karya Utama Satya Negara
Provinsi Jawa Barat
Ibu kota Subang
Luas 2.051,76 km²
Penduduk
· Jumlah 1.407.000 (2003)
· Kepadatan 686 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 30
· Desa/kelurahan 245/8
Dasar hukum UU No. 4 Tahun 1968
Bupati Drs. Eep Hidayat M.Si
Kode area telepon 0260


Kabupaten Subang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Subang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Indramayu di timur, Kabupaten Sumedang di tenggara, Kabupaten Bandung di selatan, serta Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang di barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007, Wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 245 desa dan 8 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Subang.



Kabupaten ini dilintasi jalur pantura, namun ibukota Kabupaten Subang tidak terletak di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya Ciasem dan Pamanukan. Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan Alternatif Sadang Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang Kabupaten Purwakarta dengan Tomo Kabupaten Sumedang, jalur ini sangat ramai terutama pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bandung disebelah selatan memiliki akses langsung yang sekaligus menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan melintasai kawasan pariwisata Air panas Ciater dan Gunung Tangkuban Parahu



Penduduk Subang pada umumnya adalah Suku Sunda, yang menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian sebagian kawasan di pesisir penduduknya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon (Dermayon).

Geografi
Wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 3 bagian wilayah, yakni wilayah selatan, wilayah tengah dan wilayah utara. Bagian selatan wilayah Kabupaten Subang terdiri atas dataran tinggi/pegunungan, bagian tengah wilayah kabupaten Subang berupa dataran, sedangkan bagian Utara merupakan dataran rendah yang mengarah langsung ke Laut Jawa. Sebagian besar wilayah Pada bagian selatan kabupaten Subang berupa Perkebunan, baik perkebunan Negara maupun perkebunan rakyat, hutan dan lokasi pariwisata. Pada bagian tengah wilayah kabupaten Subang berkembang perkebunan karet, tebu dan buah-buahan dibiodang pertanian dan pabrik-pabrik dibidang Industri, selain perumahan dan pusat pemerintahan serta instalasi militer. Kemudian pada bagian utara wilayah kabupaten Subang berupa sawah berpengairan teknis dan tambak serta pantai.





Transportasi
Kabupaten Subang dilewati jalur utama pada wilayah Utaranya dan dimanfaatkan juga sebagai jalur alternatif untuk ke Bandung, Cirebon atau Tasikmalaya. Lintas Subang - Bandung melalui Kalijati semakin diminati para pengemudi karena jalannya yang halus dan bebas hambatan apalagi setelah dibukanya Gerbang Tol Keluar di daerah Sadang. Persimpangan Jalancagak merupakan persimpangan strategis karena dari persimpangan tersebut dapat menjangkau Bandung - Sumedang - Sadang melalui Wanayasa dan Kota Subang sendiri. Secara kuantitas kondisi angkutan umum di kota subang belum mampu mengakomodir mobilitas masyarakat subang, hal ini disebabkan keterbatasan trayek/rute dari angkutan kota yang belum menjangkau kawasan padat penduduk secara keseluruhan, juga faktor kondisi prasarana jalan dibeberapa segmen ruas jalan di kota yang masih dalam kondisi rusak secara strukural

Penduduk
Kabuapten Subang berpenduduk 1.397.352 orang, yang terdiri atas 693.565 orang laki-laki dan 703.787 orang perempuan. Bila dilihat dari struktur umur, penduduk kabupaten Subang terdiri atas 27,41 anak-anak yang berumur antara 0 sampai dengan 14 tahun, 8,02 % usia remaja yang berumur 15 sampai dengan 19 tahun 33,83 % usia muda yakni penduduk yang berumur 20 sampai dengan 39 tahun dan 30,74 % penduduk berusia tua dan atau Lansia. Mayoritas penduduk Kabupaten Subang terdiri atas Suku Sunda, yang sebagian besar beragama Islam.

Perekonomian
Karena sebagian besar penduduknya masih berpenghasilan utama sebagai petani dan buruh perkebunan, maka perekonomian Subang masih banyak ditunjang dari sektor pertanian. Subang wilayah Selatan banyak terdapat area perkebunan, seperti karet pada bagian Barat Laut dan kebun Tehnya yang sangat luas. Subang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil buah nenas yang umumnya kita kenal dengan nama Nenas Madu. Nenas Madu dapat kita temui di sepanjang Jalancagak yang merupakan persimpangan antara Wanayasa - Bandung - Sumedang dan Kota Subang sendiri. Dodol nenas, keripik singkong dan selai yang merupakan hasil home industry yang dapat dijadikan makanan oleh-oleh.

Melalui program binaan dibawah naungan Yayasan Kandaga, para petani sedang membudidayakan jamur tiram dan perikanan di desa Cipunagara. Sedangkan di desa Cibago, selain membudidayakan jamur tiram dan tanaman hias serta tanaman nilam, Yayasan Kandaga juga menggalakkan ternak kelinci dan penyulingan minyak nilam serta bioetanol. Dan saat ini sedang diupayakan untuk membudidaya ternak kelinci, budidaya ternak lele bagi masyarakat yang memiliki sosial ekonomi kurang beruntung yang terlibat didalam Program Kesetaraan (Program Paket B) dan Keaksaraan (PBH=Pemberantasan Buta Huruf) dalam rangka menggali dan mengembangkan sumber daya lokal baik SDM maupun SDA yang ada serta untuk melestarikan budaya bangsa dan mengembangkan wisata budaya wisata agro sebagai aset bangsa khususnya di daerah tutugan G. Canggah yang berada diketinggian 1600 mdpl dengan dikelilingi panorama yang sangat mengagumkan. Sebagai akselerasi dan penggerak program diatas, Yayasan Kandaga membuat suatu pusta pelatihan dan Pemberdayaan masyarakat yang disebut PLPM Haur Kuning (Pusat Latihan dan Pemberdayaan Masyarakat "Hayu Urang Kumpul Ningkatkeun Elmu"). Hingga saat ini sudah seringkali dikunjungi dari negara Amerika, Korea dan Jerman, termasuk dari tim akademisi perguruan tinggi lokal serta para praktisi dari seluruh Indonesia dari Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Non-Formal)

Pendidikan
Kabupaten Subang sebagian besar penduduknya yang telah beruasia diatas 40 tahun hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, sehingga untuk menggerakan perekonomian rakyat perlu ditunjang dengan keterampilan. Untuk meningkatkan pembangunan saat ini lebih ditekankan pada generasi dibawah 40 tahun. 10 % warga Subang berada diluar subang untuk sekolah dan bekerja. Kondisi ini memberikan kontribusi negatif terhadap kota Subang sendiri, disebabkan masyarakat subang yang masih dalam kategori usia produkif lebih memilih sekolah dan bekerja ke luar kawasan subang.pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan hakikatnya sudah dirintis oleh pihak Pemda, namun kendala fasilitas penunjang demi kelancaran aktivitas pendidikan dipandang masih belum memadai. perlunya keterlibatan dari semua pihak, agar pendidikan di kota Subang bisa terselenggara dengan baik, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kondisi kabupaten Subang secara keseluruhan

Pariwisata
Di antara rimbunnya perkebunan Teh, diwilayah Selatan, Kabupaten Subang memiliki sumber mata air panas yang terus mengalir di daerah Ciater. Sari Ater merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal karena ke-khasan-nya dan ramai pada saat liburan terutama pada saat liburan Hari Raya Lebaran. Sari Ater selain menyediakan kolam pemandian air panas juga memiliki penginapan - penginapan yang dikenal dengan Saung Kabayan sehingga sangat cocok bagi sebuah keluarga yang ingin berlibur. Kemudian juga terdapat klinik kebugaran (Spa) air panas yang letaknya berdekatan dengan obyek wisata Sari Ater. Selain itu Kabupaten Subang memiliki tujuan wisata alam air terjun yang memiliki pemandangan yang cukup indah dimana hingga saat ini belum dikelola secara serius yaitu Curug Cijalu yang terletak di daerah Sagalaherang dan Curug Cileat yang berada di Kecamatan Cisalak.sebelumnya juga ada tangkuban perahu yang memiliki keindahan kawahnya dan udaranya yang sejuk. di bagian subang tengah sampai ke barat ada pantai pondok bali yang setiap tahunnya di gelar festival ruatan laut, di daerah ci asem juga ada pantai kalapa-kalapa tapi tidak begitu ramai pengunjung karena pengetahuan masyarakat yang kurang. dan di daerah blanakan ada tempat penangkaran buaya, di sana kita bisa melihat buaya dari yang masih bayi sampai ke buaya yg tertua.




PENAKSIRAN KEBUTUHAN SECARA PARTISIPATIF OLEH MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGELOLAAN DAS DAN LINGKUNGAN HIDUP di WILAYAH SUBANG

PENDAHULUAN
Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciasem terletak di tengah Kabupaten Subang, terbentang dari hulu (Selatan) merupakan kawasan konservasi Cagar Alam Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang sampai hilir (utara) Teluk Ciasem. DAS Ciasem mempunyai posisi yang sangat vital bagi tatanan kehidupan masyarakat Subang, dari DAS tersebut masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air rumah tangga dan pertanian.
Telah terjadi penurunan kualitas pada DAS Ciasem dari mulai wilayah hulu dengan
penggundulan lahan secara tidak terkendali, pencemaran aliran sungai dengan sampah, dan sebagainya. Di hilir bertambah parah, selain sampah rumah tangga, ditambah limbah industri mengotori aliran sungai, terjadi pendangkalan, banjir di musim hujan dan sangat kekurangan air dimusim kemarau. Akibat dari keadaan tersebut, banyak lahan pertanian produktif tidak terairi dan pada tatanan masyarakat terjadi penurunan kualitas kesehatannya akibat sanitasi yang buruk.
Bercermin pada keadaan yang saat ini terjadi, masyarakat DAS tergugah dari hulu
sampai hilir untuk mengetahui akar permasalahan. Untuk hal tersebut dilakukan penggalian masalah oleh masyarakat hulu sampai hilir DAS. Diharapkan dari masalah yang timbul, ada suatu penyelesaian dari semua pihak yang peduli dan berperan serta dalam penyelesaiannya.
Masyarakat Peduli Alam Subang (MAPAS) merupakan wadah/jaringan dari masyarakat hulu
tengan dan hilir DAS di Kabupaten Subang memiliki tekad dan semangat serta keinginan yang kuat dalam memperbaiki kualitas fisik dan mutu kehidupan, namun keberadaan sumber daya manusia yang sangat kurang serta keterbatasan biaya, MAPAS perlu mendapat
sokongan/dukungan dari berbagai pihak baik dari segi moril maupun materil.
Maksud dari penafsiran kebutuhan secara partisipatif yaitu untuk mengumpulkan data
kongkrit mengenai permasalahan di lingkungan dan masyarakat DAS Ciasem, dengan tujuan
untuk diupayakan penyelesaian setiap permasalahan yang ada.

KEADAAN UMUM

Kodisi Wilayah Hulu.

Daerah hulu terdiri dari beberapa Desa, dimana sebagian Desa (7 Desa) telah melakukan penaksiran kebutuhan secara partisipatif oleh masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup dan Daerah Aliran Sungai. Dari kegiatan-kegiatan dimaksud dirangkum beberapa pokok masalah seperti di wilayah pemukiman seperti pengelolaan air bersih masih banyak yang belum sampai di pemukiman, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah bagi sampah/limbah rumah tangga, masih banyaknya MCK terbuka, serta maraknya galian-galian pasir dan batu ditanah milik, maraknya tebangan-tebangan liar dan perambahan lahan sehingga mengakibatkan terjadinya lahan kritis, adanya pendangkalan sungai-sungai akibat erosi, terjadinya penurunan debit-debit air di sumber mata-mata air, pencemaran air akibat limbah
pemukiman dan industri dan kerusakan bantaran sungai serta kebocoran lining akibat
bangunan kurang permanent, pengairan tidak teratur akibat sistem irigasi yang tradisional,lahan kurang produktif akibat kekurangan air, penggunan pestisida yang berlebihan serta masuknya sampah-sampah sintetis ke areal pertanian.

Keadaan potensi wilayah yang dimiliki wilayah hulu antara lain :

Sumber Daya Alam.
• Kawasan hutan kurang lebih 2.200 ha
• Lahan Kritis sekitar 700 ha
• Sumber Mata Air.
Sumber Daya Manusia.
• Petani dan buruh tani 90%
• Lain-lain 10% (PNS/ABRI/POLRI/Dagang/Swasta dll)
Sosial
• Kelompok tani (Pertanian/Perkebunan/Kehutanan)
• Majlis Ta’lim.
• Karang taruna
• PHBM/LMDH
Sarana Fisik.
• Bangunan sekolah
• Puskesmas pembantu
• Balai desa
• Jalan, dll.
Pendapatan
• Hasil pertanian (sawah dan darat)
• Peternakan
• Buruh.


Solusi yang disepakai dari beberapa permasalahan di atas antara lain ; Pipanisasi,
Pembangunan MCk, Rehabilitasi Jalan, Penanaman Kayu-kayuan dan buah-buahan
(Reboisasi/Penghijauan), pembuatan lining, Daur ulang, pembuatan mercu/irigasi/bendung.
Dari solusi-solusi ini sebagian diantaranya dapat dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat
sendiri, masyarakat dibantu pihak terkait dan atau oleh bantuan murni pemerintah.
Salah satu masalah yang mungkin akan dihadapi dalam rangka kegiatan reboisasi adalah status
lahan, dimana lahan kritis yang terdapat diwilayah hulu sebagian besar terletak di areal atau
dilahan milik HGU PTPN VIII.

Kondisi Wilayah Tengah.

Wilayah tengah merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Subang, dimana kearah Selatan
berbatasan dengan Kecamatan Sagalaherang, sebelah utara dengan Kecamatan Cikaum.
Corak budaya di wilayah tengah sangat dipengaruhi oleh wilayah Hulu dan hilir, begitu pula
dengan keadaan sosial di wilayah tengah. Jika melihat dari Daerah Aliran Sungai (DAS)
Ciasem, dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Sub DAS Curug Agung dan Sub DAS Leuwi
Nagka yang masuk ke wilayah DAS Ciasem mulai dari Desa Jambelaer, Cisampih, Margasari,

Dawuan Kidul, Dawuan Kaler, Manyeti, Batu Sari, Sukasari, Situsari, dan Rawa Lele.
Sedangkan Sub DAS Leuwi Nangka terdiri dari Desa Dangdeur, Cidahu, Balimbing, Cidadap, Sumur Gintung, Munjul, Margahayu dan lain-lain. Oleh karena itu tingkat masalah di bidang ekosistem DAS tersebut di atas pada umumnya hamper sama dan saling berkaitan. Tingkat masalah yang paling pokok yang biasanya terjadi di wilayah tengah yaitu kekurangan air, terutama bila di daerah hulu mengalami bencana alam, seperti longsor/erosi di Desa Jambe Laer dampaknya selalu terasa oleh desa-desa yang berada di bawahnya. Berangkat dari masalaha tersebut di atas, kami menghimbau kepada pihak terkait agar dapat mengantisipasi hal-hal tersebut, terutama didahulukan di wilayah hulu / daerah yang lebih tinggi.

Kondisi wilayah Hilir.

Di wilayah hilir terletak atau berada di antara perbatasan Kabupaten Karawang dan
Kabupaten Indramayu, sehingga banyak permasalahan yang sangat komplek. Kondisi didaerah Hilir pada umumnya berada didaerah dataran rendah dan daerahnya datar dan pusat titik pertemuan beberapa sungai-sungai antara lain Sungai Ciasem, Cilamaya dan Cupunagara semuanya bermuara di laut.. Sehingga hilir mempunyai banyak muara-muara, seperti Muara Ciasem, Muara Blanakan, Muara pondok Bali yang berada di pesisir Laut Jawa.
Di daerah hilir meliputi beberapa kecamatan seperti Kecamatan Blanakan, Ciasem,
Pusakanegara, Patok Besi dan Kecamatan Pabuaran dan mempunyai banyak desa-desa.
Melihat topografi yang ada di daerah hilir termasuk dataran rendah dan tanah yang labil dan secara geografis sangat strategis karena dilalui jalan besar trans nasional yaitu Jalan Pantura yang merupakan titik tengah sentra bisnis untuk ke Jakarta dan dari Jakarta ke kota-kota di Pulau Jawa antara Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Pulau Bali dan Lombok.

SOSIAL.
Karena terletak di Jalan Besar Trans Nasional, yaitu Jalur Pantura maka segi sosial dan budaya sangat berpengaruh terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya berbeda dengan masyarakat hulu dan tengah.

Karekter masyarakat di wilayah hilir berwatak sangat keras, karena dipengaruhi oleh keadaan alam sekitarnya dan karena berada di daerah sepanjang pesisir pantai utara dan jalan trans nasional.
Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kekompakan atau gotong royong sudah mulai timbul dengan sendirinya karena dituntut keadaan sekitarnya terjadi proses percepatan pembangunan dan program dari Pemerintah Kabupaten Subang untuk bergotong royong.
Tingkat kecemburuan social di masyarakat hilir perbedaannya sangat jauh antara pemodal besar dan pemodal kecil, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.
Pendidikan, masyarakat hilir rata-rata memiliki tingkat pendidikan dasar dan
menengah karena faktor penghasilan yang tidak merata.
Penghasilan masyarakat hilir, antara lain ; Buruh tani, pedagang, petani pemodal serta nelayan, maka diambil garis sampling kurang merata tingkat kecukupannya atau pendapatan perkapitanya, sehingga timbul permasalahan di tengah-tengah masyarakat hilir.
Kesehatan, masyarakat hilir masih minim / kurangnya pasilitas sarana kesehatan dan tingkat kesadaran masyarakat yang rendah, sehingga timbul banyak masalah dibidang kesehatan.

BUDAYA.
Masyarakat wilayah hilir banyak memiliki beraneka ragam pesona budaya yang sangat
mendukung potensi dan jiwa kreasi masyarakat itu sendiri serta asset pemerintah untuk
mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Subang antara lain ; Kesenian Gotong Singa,Jaipongan, Kuda Renggong, Wayang Golek dan lain-lain.
Dan tidak lepas didaerah hilir karena merupakan trans nasional sehingga budaya dari luar daerah akan masuk dengan sendirinya dan mempengaruhi masyarakat sekitarnya, diantaranya banyaknya warung-warung yang berdiri di sepanjang Jalan Pantura.





Beberapa Lokasi Wisata di Kabupaten Subang:

Wisata alam Ciater, Subang, Jawa Barat.
Obyek wisata utamanya adalah pemandian air panas.
Jarak dan waktu tempuh kendaraan mobil ke Ciater, dari berbagai tempat kira-kira sebagai berikut :

* Subang – Ciater 30 km 40 menit
* Jakarta – Ciater (via tol Sadang) 185 km 3 jam
* Jakarta – Ciater (via Puncak) 212 km 5 jam,
* Bandung – Ciater 32 km 45 menit
* Kawah Tangkuban Perahu – Ciater 7 km 15 menit.

Obyek Wisata di Ciater

Sari Ater Hot Spring Resort

Sari Ater Hot Spring Resort terletak pada kawasan pegunungan Subang, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Desa Ciater, Kecamatan Jalancagak Kab. Subang. Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek terpopuler di Indonesia. Para wisatawan dapat menikmati sumber mata air panas yang berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater. Sumber mata air panas tersebut disajikan dalam bentuk kolam dan kamar rendam dengan desain yang unik, yang tersebar dibeberapa lokasi obyek wisata Sari Ater. Dengan luas areal 30 Ha dan pesona alam khas pegunungan, Sari Ater Hot Spring Resort banyak memberikan fasilitas wisata bagi para wisatawan yang berekreasi bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam. Fasilitas wisata yang diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata ini diantaranya adalah:

* Fasilitas resort Sari Ater Hot Spring Resort mempunyai 103 kamar dan bungalow dengan berbagai tipe, lengkap dengan fasilitas ruangannya.
* Fasilitas olahraga dan adventure Tenis lapangan, basket, volley, put & put mini golf, wahana anak-anak, tea walk, paint ball games, gokart off road, dsb.
* Fasilitas rekreasi Kolam rendam air panas, perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, picnic area kerajinan keramik, dsb.
* Fasilitas restaurant dan bar
* Fasilitas conference & banquet

Ciater Spa

Ciater Spa adalah suatu tempat medical dan health centre yang juga memberikan fasilitas wisata sehingga pengunjung dapat melakukan pengobatan secara modern dan canggih untuk merehabilitasi berbagai penyakit sambil berekreasi bersama keluarga. Fasilitas rekreasi yang disediakan antara lain kolam rendam air panas, camping ground, berperahu pada danau buatan serta disediakan juga resort untuk beristirahat. Gracia dapat menjadi alternatif pilihan wisatawan untuk sekedar menikmati keindahan panorama Subang sambil melakukan kegiatan tea walk, jogging track dan berenang bersama keluarga.

Pusat Pacuan Kuda Ciater

Pusat Pacuan Kuda Ciater terletak dalam kawasan Ciater Highland Resort di tengah perkebunan teh yang menghampar luas. Merupakan salah satu pusat pacuan kuda yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap bagi para penggemar olahraga berkuda. Fasilitas indoor dengan luas 7000 m2 dan outdoor untuk berlatih kuda juga istal beserta sarana penunjang lainnya yang dapat menampung lebih dari 800 ekor kuda adalah fasilitas yang tersedia disana. Para pengunjung dapat menikmati keindahan pesona alam perkebunan teh baik di dalam kawasan resort ataupun di luar kawasan resort sambil berkuda, cross country ataupun buggy trail adalah aktivitas yang patut dicoba. Selain berkuda, anda dan keluarga juga dapat melakukan kegiatan rekreasi lain dengan memanfaatkan fasilitas sport komplek yang telah dilengkapi dengan restaurant dan karaoke. Kolam renang dengan desain yang unik, tempat bermain anak, camping ground serta tea walk juga dapat dilakukan disana.

Jika hendak pulang, jangan lupa membeli buah nanas, buah kebanggaan Kota Subang, Jawa Barat. Buah nanas di sini penuh air dan manis. Atau sempatkan diri mencicipi sajian khas, sate dan sop kelinci, yang diperdagangkan di banyak warung makan. Sari Ater bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum.

Sari Ater. Hot Spring Resort di Ciater, Subang,
Jawa Barat. Air panas, berkuda, spa, resort, restaurant.
Phone: (0260)-471700, 471800,471900. Fax: (0260)-470890, 47166.
Email: marketing@sariater.co.id
Web Site: www.sariater.co.id
Head office: Jl. Taman Sari 72, Bandung.
Phone: (022)250-3188, 250-3189. Fax: (022)
250-3188